23 April 2009

kimiko

Kimiko

foto kimiko sesaat setelah dilahirkan. Lucu...

Penjelasan Burung Berwarna Biru

Burung yang masuk ke kamar nampak seperti simbol nasib baik, tapi tiba-tiba berubah warna, membuat kuatir kebahagiaan anda tidak bertahan lama. Reaksi terhadap situasi ini menunjukkan bagaimana anda mereaspon kesulitan dan ketidakpastian dalam kehidupan nyata.

1. Mereka yang mengatakan burung tetap hitam memiliki pandangan pesimis.

Apakah anda cenderung percaya bahwa sekali situasi menjadi buruk, maka tidak akan kembali menjadi normal? Mungkin anda harus mencoba berpikir, "Jika situasi sudah sangat buruk, maka tidak akan berubah menjadi lebih buruk. Ingatlah, tidak ada hujan yang tidak berhenti. Tidak ada malam yang selalu gelap dimana tidak akan muncul fajar.

2. Mereka yang berkata burung berubah biru kembali adalah orang optimis.

Anda percaya bahwa hidup adalah campuran antara baik dan buruk. Tidak ada gunanya melawan kenyataan. Anda menerima kemalangan dengan tenang dan membiarkan segala sesuatunya berjalan sesuai jalur tanpa stres atau khawatir. Harapan ini membuat anda menjalani gelombang kemalangan tanpa hanyut didalamnya.

3. Mereka yang berkata burung berubah menjadi warna putih adalah orang tenang dan tegas dibawah tekanan.

Anda tidak perlu menghabiskan waktu hanya untuk resah dan tidak mengambil keputusan ketika krisis timbul. Jika situasi memburuk, anda merasa lebih bail membuang kekalahan dan mencari cara yang baru mencapai sasaran daripada berhenti dalam kesedihan yang tak perlu, Pendekatan proaktif ini berarti segala sesuatu secara alami berjalan sesuai keinginan.

4. Mereka yang berkata burung berubah menjadi warna emas dapat digambarkan sebagai orang yang tidak memiliki rasa takut.

Anda tidak mengenal tekanan. Bagi anda, setiap krisis adalah sebuah kesempatan. Anda dapat dibandingkan dengan Napoleon yang berkata : "...mustahil : Kata itu bukanlah bahasa Perancis." Tapi berhati-hatilah untuk tidak membiarkan kepercayaab diri yang tak terbatas mengalahkan anda, ada batas tipis antara tidak punya rasa takut dan membabi buta.

15 April 2009

Burung Berwarna Biru


Ini ada kuis untuk mengetahui jalan pikir anda saat ini. Baca dengan teliti, kemudian jawab pertanyaannya. Tidak perlu berpikir lama-lama. Lontarkanlah apa yang ada dalam pikiran anda sesaat setelah membaca pertanyaannya. Having fun...

Suatu hari seekor burung berwarna biru tiba-tiba masuk ke kamar anda melalui jendela dan terperangkap di dalamnya. Ada sesuatu yang menarik pada burung yang tersesat itu. Anda memutuskan untuk memeliharanya. Tetapi anda terkejut karena esoknya burung berubah warna dari biru menjadi kuning. Burung berubah warna lagi dalam waktu semalam. Di pagi hari yang ke tiga berubah menjadi merah terang, dan di hari ke empat berubah menjadi hitam. Warna apa burung akan berubah ketika anda bangun di hari ke lima?

1. Burung tidak berubah, tetap hitam.

2. Burung berubah kembali menjadi warna biru.

3. Burung berubah menjadi warna putih.

4. Burung berubah menjadi warna emas

07 April 2009

Refleksi Pemilu 2009

Besok, tanggal 9 April 2009 adalah pemilu legeslatif. Dalam pemilu ini rakyat indonesia memilih wakil rakyat yang berada di DPR kota, DPR provinsi, DPR RI dan DPD. Pelaksanaan pemilu kali ini jelas berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Kalau biasanya pemilu diidentikkan mencoblos, kini kata mencoblos diganti menjadi mencontreng. Apakah mencontreng itu? Mencontreng adalah memberi tanda cawang. Konon, negara miskin pun sudah tidak menggunakan mencoblos pada pemilu. Mungkin karena itu pemilu sekarang menggunakan kata mencontreng.

Pernah tidak anda melihat iklan tentang mencontreng di televisi. Sepasang muda-mudi berkacamata, meminta semua orang yang di temuinya menggambar contrengan di sebuah kertas A4 atau HVS. Baik itu yang masih muda atau yang sudah tua, ternyata tidak kesulitan melakukan pencontrengan. Saat orang yang diminta mencontreng berhasil menorehkan contrngan di kertas tersebut, sepasang muda mudi berkacamata tersebut langsung berkata " Tuh kan, bisa??!!!".

Saya berpikir iklan ini mengelabui masyarakat. Mungkin saat nanti masuk bilik pemilihan, para pemilih akan kaget karena iklan itu tidak sesuai dengan kenyataan. misalnya saja ukuran kertas. Ukuran kertas pemilu jelas lebih besar dari yang dibuat praktek di televisi. Belum lagi, ternyata tulisan di kertas pemilu, kecil dan tersekat-sekat menjadi kotak-kotak yang berisi partai dan nama caleg. Saya tidak bisa membayangkan. Bagaimana nanti warga senior yang mungkin tidak bisa membaca, atau menulis akan melakukan pencontrengan.

Belum lagi iklan yang dibuat oleh banyak partai-partai besar yang suka mengobral janji. Terus terang saya muak dengan iklan-iklan tersebut. Baik di televisi, radio, bahkan memasang poster-poster di jalan. Apa tidak ada kegiatan yang lain yang jauh lebih bermanfaat daripada menghambur-hamburkan uang triliunan rupiah untuk kegiatan kampanye. Bayangkan saja jika uang tersebut diberikan rakyat kecil untuk modal usaha. Meski mungkin hanya ratusan orang akan menikmati uang itu, tapi yang jelas uang itu lebih bermanfaat daripada dihambur-hamburkan untuk membuat spanduk yang jumlahnya puluhan ribu.

Di sisi lain, jumlah golongan putih (golput) diprediksi akan naik. Mungkin mereka sudah bosan mendengar dan melihat polah tingkah para wakil rakyat yang terhormat. Mulai kasus video porno sampai korupsi, sudah dilakoni beberapa anggota dewan yang terhormat. Belum lagi saat kampanye ini mereka mengobral janji, tapi seusai menjadi anggota dewan, mereka lupa dengan janji yang telah mereka ucapkan. Bukankah itu ciri-ciri orang munafik??

Sebenarnya apakah kita masih memerlukan pemilu ini?? Yang jelas, satu pesan saya, jadilah pemilih yang cerdas. Jangan gadaikan harga diri anda demi uang atau materi lainnya. Ingat, memilih pemimpin masih menjadi tanggung jawab kita sebagai umat islam. 

Tertohok Hatiku

Saat rapat bulanan kemarin,  ada pernyataan dari salah satu pihak yang menohok hatiku. Pada intinya pihak tersebut menuduh saya merampas pekerjaan yang bukan milik saya. Baik itu pekerjaan pihak yang menyampaikan pernyataan maupun pihak lain yang hanya cuek ketika rapat.

Tentu saja saya terkejut dengan tuduhan itu. Pihak itu mengatakan kalau saya menghandle pekerjaannya sebagai penanggung jawab UGD dan merampas pekerjaan teman saya yang lainnya sebagai konsultan makalah. Jelas saya tidak terima dilabeli dengan perampas pekerjaan orang.

Saya jelaskan ke pihak yang menuduh saya itu kalau pijakan saya mengerjakan ini adalah perkataan pimpinan ketika rapat bulan kaku dimana saya diberi pekerjaan menghandle UGD dan memberikan konsultasi bagi karyawan yang akan presentasi. Saat itu memang pimpinan tidak ada ditempat. Jadi tidak bisa saya konsultasikan langsung yang terjadi di forum. Tapi besoknya saya segera berkonsultasi ke bagian HRD untuk menengahi persoalan ini.

Menurut saya ini adalah miskomunikasi dan misunderstanding saja. Tapi, pernyataan itu sempat menohok hatiku. Yang saya khawatirkan lagi, pihak tersebut adalah salah seorang anggota barisan ABS alias Asal Bapak Senang. Takutnya, nanti malah saya yang dituduh memutarbalikkan fakta.

Tapi, saya anggap ini sebuah ujian saja. Pasti ada jalan keluarnya. Semoga Allah memberi kelancaran kepadaku. Amin...

Tips : Ketika harus berkonsultasi ke dokter


Menderita suatu penyakit dan harus berkonsultasi ke dokter merupakan hal yang terkadang tidak mengenakkan bagi sebagian orang. Mungkin pasien akan merasa berdebar-debar sehingga apa yang mau disampaikan kepada dokter lups untuk disampaikan. Atau terkadang dokter tempat memeriksakan diri terlalu sibuk sehingga tidak mempunyai waktu yang cukup untuk menjawab semua pertanyaan pasien. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat anda lakukan manakala anda berkonsultasi dengan dokter.

1. Sampaikan semua gejala penyakit yang anda keluhkan. Jangan ragu untuk menyampaikan semua yang anda keluhkan. Sampaikan pula kapan keluhan itu mulai anda rasakan, apakah keluhan itu hilang timbul, atau apakah ada sesuatu yang dapat memperberat keluhan itu.

2. Jika keluarga atau orang terdekat menderita penyakit yang sama, sampaikan. Sampaikan pula jika anda mempunyai penyakit menahun semisal tekanan darah tinggi, kencing manis, atau penyakit astma.

3. Sampaikan kepada dokter jika anda sedang mengkonsumsi obat jenis tertentu dan meskipun dokter tidak bertanya, sampaikan jika anda mempunyai riwayat alergi obat tertentu.

4. Jika sebelumnya sudah melakukan pemeriksaan foto rontgen, USG, CT Scan, atau pemeriksaan laboratorium, sebaiknya dibawa saat berkonsultasi kembali dengan dokter. Data ini boleh jadi berhubungan dengan keluhan yang anda rasakan saat ini.

5. Jangan takut mengajukan pertanyaan kepada dokter. Jika anda tidak bertanya, dokter pasti berpikir kalau anda sudah mengerti. Jangan mempunyai pikiran kalau pertanyaan yang anda ajukan memalukan atau terlewat sederhana.

6. Jika anda khawatir pertanyaan anda akan terlewat, buatlah daftar pertanyaan sebelum sesi konsultasi.

7. Buatlah catatan tentang apa yang telah anda konsultasikan ke dokter. Misalnya mengenai diet makanan, atau apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan. 

8. Dan selalu usahakan ada pihak ketiga yang anda ajak saat berkonsultasi dengan doter. Misalnya istri, suami atau anak anda. Karena terkadang sebagai manusia, kita bisa saja lupa, dan orang ketiga inilah yang diharapkan berperan sebagai pihak yang mengingatkan.
9. Tips terakhir yang tak kalah penting adalah sampaikan apa adanya gejala yang anda derita kepada dokter. Jangan ada yang ditutup-tutupi. Jika anda sedang stres, berterus teranglah. Karena ada penyakit yang tercetus karena kita sedang menderita stres.



02 April 2009

Cerita Kimiko Hari Ini


Dear Kimiko,

Mama lihat, kamu tadi lucu banget. Saat selesai imunisasi kemarin, kamu rewel terus. Jadi jarang senyum. Jangankan senyum. Kemarin kerjaannya Kimiko nangis dan teriak-teriak melulu. Sampai-sampai mama dan papa bingung mau diapain nih anak.

Hari Ini, kimiko untuk pertama kalinya makan tim saring. Pertama kali merasakan tim saring, wajahnya berubah jadi aneh.. Apa kamu tahu ya kalau tim saring itu ada daging dan sayur, sehingga kami mengunyah dulu makanan yang ada di mulutmu. Kan biasanya kalau makan bubur susu langsung kamu telan.

Gambar disamping ini, gambar kimiko yang sedang digendong sama suamiku. Sepertinya sekarang dia sudah mulai tahu ya mana mama, mana papa, mana eyang ti. Karena saat papanya datang dari kerja langsung minta gendong. Ah, si kecil ini aneh-aneh saja. 

Selamat Suamiku

Tanggal 31 Maret kemarin adalah hari yang mendebarkan bagi aku dan suamiku. Bagaimana tidak, di hari tersebut diumumkan siapa saja yang lolos tes seleksi S2 Kenotariatan di Fakultas Hukum UNAIR. Suamiku merupakan salah seorang yang mengikuti tes tersebut pada 2 minggu sebelumnya.

Yang suamiku tahu, pengumuman tersebut dapat di akses secara online di website PMDK UNAIR pada hari itu jam 12 siang. Jadi setelah pulang dari Lamongan, aku langsung on. Menyalakan HP terus untuk melihat pengumuman. Tapi sampai dengan jam 12 siang, pengumuman yang kami tunggu-tunggu tak juga kunjung datang. Akhirnya, suamiku ke kampus B UNAIR untuk melihat pengumuman. Ternyata, sampai di sana, pengumuman yang dicari-cari juga tidak tertempel.

Sampai malam tiba. Jam 8 malam aku iseng-iseng membuka website itu lagi. Ternyata, aksesnya lagi lamban. Setelah 5 menit baru bisa dibuka. Langsung aku panggil suamiku. Belum apa-apa suamiku sudah pesimis dirinya akan diterima di situ. Aku hanya bilang," Pa, ketrima ga ketrima yang ikhlas ya. Yang penting kamu sudah berusaha."

alhamdulillah... Ternyata suamiku diterima menjadi mahasiswa S2 Kenotariatan di Fakultas Hukum UNAIR. Tidak sia-sia kerja kerasnya selama ini.

Selamat ya suamiku... Ku doakan kuliahmu lancar, dan tidak ada suatu halangan yang berarti. Dan doakan aku juga bisa menembus ujian masuk PPDS id UNAIR saat aku selesai PTT. Amin...

Relatif

Teori relativitas merupakan teori yang sangat terkenal. Einstein sebagai penemu teori tersebut menjabarkan bahwa E = mc2. Tapi, sekarang ini saya tidak membahas masalah teori relativitas dalam ilmu fisika. Tapi pada penerapan sehari-hari.


Pernah tidak kita membanding-bandingkan seseorang dengan orang yang lain. Semisal standar kecantikan, kepandaian, kekayaan, atau apalah. Kadang terpikir dalam benak kita, apakah kita lebih baik dari orang lain atau kita lebih buruk dari orang lain.

Seseorang pernah mencurahkan isi hatinya kepada saya saat kemampuannya bekerja dibandingkan dengan rekan seprofesinya yang bekerja di tempat layanan kesehatan yang lain. Saat itu saya menebak bahwa kawan saya ini pasti sakit hati dibanding-bandingkan dengan orang lain. Dan memang pada akhirnya beliau mengaku kalau sakit hati karena dibanding-bandingkan.

Saat melakukan perbandingan semacam ini, kita secara tidak langsung menggunakan teori relatifitas ini. Kepandaian seseorang itu relatif bukan?? Albert Einstein memang pandai dalam ilmunya. Tapi belum tentu Einstein sebagai orang jenius bisa membuat pepes ikan yang enak jika dibandingkan dengan keterampilan Mak Ijah dalam membuat pepes. Hehehe... Perbandingannya terlalu jauh.

Saat atasan kawan saya ini memuji rekan seprofesinya yang lain, ada 2 kemungkinan disini. Yang pertama, kawan saya memang tidak terampil jika dibanding teman seprofesinya. Dan yang kedua adalah teman seprofesinya itu yang terlalu pintar saja dibandingkan dengan yang lain.

Bukannya ngeles, tapi inilah kenyataan yang selama ini terjadi di masyarakat. Sampai-sampai seseorang menjadi rendah diri karena seringnya kejadian membanding-bandingkan dalam masyarakat. Akhirnya terjadilah kejadian Bullying kepada sesama kawan. Yang berakibat munculnya kekerasan dalam lingkungan, baik itu lingkungan keluarga, sekolah maupun kerja. Padahal jika kita mau menggunakan teori relativitas ini, hal ini tidak perlu terjadi.

Menjadi percaya diri akan kemempuan sendiri. Jangan hanya melihat keatas, tapi melihat ke bawah terkadang juga diperlukan. Bersyukurlah terhadap nikmat yang diberikan Allah SWT kepada kita, niscaya akan banyak lagi nikmat yang akan diberikan terhadap kita.