27 Februari 2009

Diare, penyakit remeh yang dapat mengakibatkan kematian

Apakah diare itu?
Diare adalah bertambahnya ferkuensi buang air besar menjadi lebih dari 3x sehari dan disertai dengan perubahan konsistensi tinja menjadi cair.

Apakah ada gejala lain yang menyertai?
Ada. Biasanya perut terasa perih dan nyeri, terasa mual bahkan sampai muntah, suhu badan meningkat, nafsu makan berkurang. Dan penurunan nafsu makan inilah yang biasanya menyebabkan tubuh kekurangan cairan dan akhirnya mengakibatkan tubuh melemah.

Apa penyebab diare?
Penyebab diare tersering adalah virus. Dan diare yang disebabkan oleh virus ini dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan. Penyebab daire yang lain antara lain bakteri, yang tersering adalah E. Colli, Parasit, misalnya amoeba, jamur atau candida, serta intoleransi makanan, biasanya pada bayi atau anak yang tersering adalah intoleransi laktose.

Mengapa diare banyak dijumpai pada anak-anak?
Lazimnya diare menyerang nak-anak usia 2-8 tahun karena daya tahan tubuh belum sekuat orang dewasa. Cara makan dan minum anak-anak yang pada umumnya belum dapat menjaga kesehatan, sehingga peran orang tua sangat penting untuk mencegah timbulnya diare pada anak-anak. Lingkungan juga berperan menimbulkan diare. Hujan yang terus menerus serta lingkungan yang kotor sangat potensial menimbulkan wabah diare.

Bagaimana cara penularan penyakit diare?
Penularan terjadi melalui infeksi kuman penyebab, terjadi bila mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Penularan dapat terjadi secara langsung dan tidak langsung. Penularan langsung biasanya lewat tangan yang kotor dan tercemar kuma yang dipergunakan untuk menyuap makanan, kuman masuk lewat tubuh, dan kemudian terjadilah diare. Penularan tidak langsung dapat terjadi bila ada orang yang yang BAB sembarangan, kemudia tinja orang tersebut mencemari lingkungan, kemudian ada orang sehat menggunakan air yang tercemar tersebut, akhirnya orang sehat tersebut terkena diare. Penularan tak langsung yang ke dua yaitu lewat lalat. Lalat yang membawa kuman hinggap di makanan, makanan yang tercemar makanan dimakan, orang tersebut akan diare. Atau lalat yang membawa kuman tersebut hinggap di tangan manusia, saat akan makan tidak mencuci tangan, sehingga kuman bercampur makanan masuk ke tubuh, dan terjadilah diare.

Apa yang harus dilakukan bila anak diare?
Yang wajib dilakukan adalah merehidrasi dengan cairan oralit atau larutan gula garam (LGG). Cara membuat oralit yaitu satu bungkus oralit ditambah 1 gelas air masak kemudia diaduk. LGG dibuat bila tidak ada persediaan oralit dirumah. Cara membuatnya 2 sdt gula pasir ditambah seujung sdt garam dapur di tambah 1 gelas air masak kemudian diaduk. Berikan larutan oralit atau LGG sebanyak mungkin pada penderita. Tidak usah sekaligus, sedikit demi sedikit asal sering. Penderita diare sebaiknya diberi makanan yang lunak dan tidak merangsang lambung.
Kapan anak yang diare harus dibawa kedokter?
Anak penderita diare harus dibawa ke dokter bila diare tidak berhenti dalam sehari atau keadaannya makin parah, rasa haus yang berlebihan, tidak dapat makan dan minum, demam tinggi, penderita lemas sekali, terdapat darah dalam tinja. Bila terlambat mendapat pertolongan dapat meninggal dunia.

Bagaimana cara mencegah terjadinya diare pada anak-anak?
- BAB di kakus karena kebiasaan BAB di sembarang tempat (sungai, selokan, pantai, sawah) memudahkan penularan kuman penyakit.
- mencuci tangan sebelum makan dan sesudah BAB
- Minum air dan makan makanan yang sudah di masak dengan benar
- Tetaplah menyusui anak walaupun anak menderita diare.
- Berilah pengertian pada anak agar mengkonsumsi makanan dan minuman yang higienis.
- Belilah makanan jadi yang tidak diragukan kebersihannya.

1 komentar:

  1. bagus kata-katanya angun masyarakat yang dapat meningkatkan pengetahuan

    BalasHapus